Di Jl A Yani Kandanggampang, kini berderet tiga toko yang menjual kacang asin, semuanya masih satu saudara. Yakni
kacang asin Mirasa Asli 1, kacang asin Mirasa Asli 2, dan kacang asin
Mirasa Putra. Khusus yang disebut terakhir, saat ini menggoreng
sendiri, tidak mengandalkan stok dari pusatnya di Jalan Letnan Yusuf
Purbalingga.
Adalah
Martina dan Karta Leksana, cikal bakal pendiri usaha pembuatan kacang
asin dengan label "Mirasa". Dimulai pada awal tahun 1958, usaha itu
kini diteruskan oleh Ny. Hanawati (59) dan saudara-saudaranya. Hanawati
sebagai generasi kedua kacang asin Mirasa mengaku, saat ini
memproduksi dua rasa kacang. Yakni kacang rasa asin dan kacang rasa
bawang.
Yang
membedakan kacang bikinan Hanawati dengan kacang open bikinan pabrik,
adalah kacang asin mirasa dengan bahan dasar kacang kering. Sedangkan
kacang open bikinan pabrik, dengan bahan dasar kacang brol yang masih
basah, selanjutnya setelah dibersihkan diopen. Soal rasa, kacang open
dalamnya keras, sedangkan kacang asin bikinan Hanawati renyah, karena
digoreng dengan pasir atau disangrai.
Cara
pembuatan kacang asin Mirasa, pertama kacang kering yang masih
terbungkus kulit direndam ke dalam air selama sehari semalam. Pada
pagi harinya, kacang ditiriskan, lalu digarami sampai merata, kemudian
masukkan ke dalam bak. Sehari berikutnya, diberi air selama sehari
semalam.
Proses
selanjutnya, kacang ditiriskan dan dijemur di bawah sinar matahari.
Baru setelah itu siap digoreng dengan pasir. Sedangkan untuk
menghasilkan kacang rasa bawang, prosesnya sama.Hanya saja untuk bahan
garam diganti bumbu bawang khas bikinan Hanawati.
Dengan digoreng menggunakan pasir, kacang yang dihasilkan menjadi renyah, kemlethik dan bisa tahan sampai dua bulan.
Kacang
rasa khas Mirasa inilah, diakui Hanawati pada hari libur atau lebaran
diburu orang untuk oleh-oleh. Makanan ini juga cocok untuk teman minum
kopi atau teh, dan camilan di rumah sambil menonton TV.
Saat
ini, Hanawati mengemas kacang bikinannya dalam dua ukuran, yakni 1/4
kilo gram dan 1/2 kilo gram. Untuk kacang rasa asin berat 1/4 kg
seharga Rp 6000,- dan berat 1/2 kg Rp 12.000,-. Untuk kacang rasa bawang
berat 1/4 kg Rp 6.500,- dan berat 1/2 kg Rp 13.000,-. Semua kacang
itu, kualitas nomer satu. Artinya, bentuk kacangnya aos (berisi).
Sedangkan untuk kacang kualitas nomer dua, Hanawati menjual per kg Rp
8000,-.
Hanawati
mengaku, dalam sehari rata-rata mampu menggoreng kacang hingga dua
kuintal. Namun pada liburan anak-anak sekolah atau lebaran, bisa dua
kali lipat lebih. Bahkan bisa 500 kg per hari.
Selama ini, kacang asin Mirasa sudah merambah pasar di seluruh pelosok Purbalingga hingga Purwokerto dan sekitarnya.
Pasarin lewat indomart juga, biar masarakat lainnya juga kebagian.
BalasHapus