Lokasi
warungnya boleh dibilang sempit. Pada saat-saat tertentu, biasanya pada
hari liburan, bahkan harus rela mengantri untuk sekedar membeli
semangkuk es durian Bancar. Lokasi warungnya mudah dicari, tanya saja es
durian bancar pasti sudah banyak yang tahu. Jika dari arah alun-alun,
jaranknya sekitar satu kilometer kearah Timur. Kios Depot Es kombinasi dan Es Duren Pak Kasdi berjejer dengan sejumlah kios makanan lain. Deretan
kios makanan itu berada berseberangan dengan Markas Komando Distrik
Militer 0702/Purbalingga dan sederetan dengan Jembatan Sungai Klawing.
Di kios sederhana itu kita bisa memperoleh semangkuk es durian yang legit dan menggigit dengan hanya membayar Rp 10.000. Di Depot Es Kombinasi dan Es
Durian Pak Kasdi milik Kasdi Kusnadi (60), daging buah durian yang
bertekstur lembut dan berserat ini dukumpulkan di dalam satu wadah
berpendingin, lalu diambil beberapa sendok untuk satu mangkuk penyajian.
Di dalam mangkuk itu, daging buah durian disiram gula merah cair dan santan kelapa segar, ditambah serutan es batu hingga menggunung melebihi bibir mangkuk. Tak berhenti sampai di situ, gunungan es durian itu masih disiram lagi dengan susu kental manis dan sesendok cokelat panas.
Jangan ragu mengaduk paduan es
durian itu karena letak kenikmatannya berada di sana. Setiap sendok
yang disupa memuat legitnya buah durian yang diipadu dengan gurihnya
santan segar dan gula merah yang terbuat dari nira kelapa.
Dinginnya serutan es
membuat rasa nikmat buah ini membeku sesaat di dalam rongga mulut, dan
buyar menyelusup ke seluruh rongga mulut. Hampir sulit menyela santapan
ini dengan makanan lain hingga tak ada yang tersisa.
Bagi penikmat durian, tak ada salahnya mencoba es
durian ini tanpa dipadu sesendok cokelat panas. Dengan begitu, rasa
durian terasa kuat, tak dikalahkan rasa apa pun meski cokelat. Menurut Kasdi, dirinya memadu es
durian itu dengan cokelat panas karena ada kalanya pembeli merasa
paduan rasa durian dan santan terlalu pekat. ”Supaya tidak terlalu pekat
rasaya, saya padu dengan cokelat panas,” jelas Kasdi. Rasa es durian ini semakin nikmat saat dipadu dengan serutan kelapa kopyor. Harga semangkuk es durian dengan tambahan serutan kelapa kopyor hanya Rp 15.000.
Kasdi menuturkan, dirinya berjualan es
durian sejak tahun 1980. Saat itu dia sudah berjualan dengan
menggunakan tenda bongkar pasang di depan Markas Kodim 0702/Purbalingga.
Baru pada tahun 1994 dia mulai menyewa kios yang saat ini ditempatinya. Usaha berdagang es
durian bukanlah awalnya usaha Kasdi. Kasdi memulai usahanya sejak tahun
1969 dengan berjualan bubur kacang hijau berkeliling Kota Purbalingga.
Saat itu, selain berjualan bubur kacang hijau, dirinya juga berjualan es kombinasi yang merupakan paduan buah-buahan dicampur santan dan gula merah.
10
tahun kemudian, Kasdi yang berasal dari Desa Penaruban, Kecamatan
Kaligondang, Purbalingga, mulai menyadari buah durian yang berlimpah di
desanya juga bisa dibuat es seperti es
kombinasi. ”Saat pertama kali saya coba-coba sendiri, memadu durian
dengan beberapa jenis bahan makanan dan sirup. Setelah dicampur, saya
makan sendiri. Kalau tidak enak saya ubah lagi campurannya. Sampai
akhirnya saya menemukan ramuan yang terakhir ini. Ternyata banyak orang
yang suka.” tuturnya.
Serba segar
Banyaknya peminat es durian buatan Kasdi mendorong anaknya, Hadianto (30), ikut membuka warung es
durian di Purwokerto. Lokasinya berada di depan kantor Badan
Kepegawaian Daerah Kabupaten Banyumas di Jalan DR Soeparno Purwokerto.
Bahkan, Hadianto juga melayani pemesanan es durian untuk dibawa ke luar kota.
”Es durian yang ingin dibawa keluar kota sebagai oleh-oleh akan kami bekukan terlebih dahulu. Asalkan ada pemesanan terlebih dahulu, kami bisa melayani,” kata Hadianto.
Dalam
satu hari bisa menghabiskan 100 buah durian, 40 buah kelapa, 50 kg gula
merah, dan 40 kaleng susu kental manis untuk kebutuhan pelanggan di
kiosnya dan juga kios anaknya, Hadianto. Khususnya untuk durian, setiap
bulan dia menyediakan cadangan buah durian hingga 5.000 buah durian
dirumahnya.
Buah durian dipilih yang sudah masak sempurna. Buah tersebut dikupas setiap hari sehingga menjamin kesegaran rasa es durian Kasdi.
Kasdi
tidak mau membekukan daging buah durian, hal yang sebenarnya lebih
memudahkan pekerjaannya. Pengalaman memperlihatkan, buah durian yang
dibekukan kualitas rasa dan aromanya turun jauh dibandingkan buah yang
disiapkan segar.
Begitu juga dengan santan, Kasdi sengaja membuat santan segar dari kelapa yang baru diparut untuk menjamin rasa nikmat es durian campurnya.
Posting Komentar